ibuku sayang

Hari ini aku teringat pada orang yang amat sangat berjasa sampai aku menulis tulisan ini air mata pun menorobos dari kelopak mataku sebagai tanda betapa rinduku pada sang ibu. Mungkin orang yang membaca ini berkata betapa cengengnya engkau sebagai seorang pria, ah…… peduli amat….yang jelas aku menulis ini sebagai tanda kasih sayang seorang anak pada sang ibu. Ibu, engkau mengandungku selama 12 bulan lebih 3 bulan dibandingan ibu normal pada umumnya dan setelah aku lahir engkau merawatku penuh kasih dan sayang tanpa mengenal waktu, ibuku sayang…..sampai saat inipun engkau selalu mendoakanku, merawatku dikala aku sakit, menasihatiku dikala aku salah, dan memngingatkanku dikala aku lupa tanpa menunggu balasan dari siapapun demi kebaikanku. Tak mampu rasanya kumembalas semua itu. “Ingin kudekap dan menangis di pankuanmu sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu lalu dod-doa baluti seluruh tubuhku, dengan apa membalas……..,ibu………..”(iwan fals- ibu) Ibu,Tak seorangpun yang bisa setara denganmu, aku sangat menyayangimu melebihi diriku sekalipun, ya Allah, izinkan aku untuk selalu membahagiakannya walaupun itu tak sebanding dengan yang diberikan aku selama ini sebelum Engkau mengambilnya dariku. Aku tak bisa berkata apapun tentang engkau karena kasihmu tak terbatas padaku. Ibu, engkau akan selalu ada di hatiku………………sampai aku menghadap pada Sang Penciptaku (Allah SWT)